Post
sebelumnya telah menjelaskan kaitannya antara dadu dengan belajar aritmatika lewat
beragam permainan yang dapat dikembangkan dan divariasikan. Berbeda dengan
sebelumnya, sekarang kita akan bermain menggunakan dadu tetapi untuk materi
geometri.
Kita telah
sama-sama tahu bahwa dadu itu ada banyak jenisnya walaupun yang paling umum
dipakai adalah dadu sisi 6. Jadi, ketika mengenalkan siswa dadu-dadu yang
beraneka macam itu, bisa dikenalkan juga platonic solid (polyhedron beraturan).
Berbeda dengan
pemanfaatan dadu dalam pembelajaran aritmatika yang menggunakan angka pada sisi
dadu, dadu pada pembelajaran geometri yang kita gunakan adalah bentuk dadu itu
sendiri. Perlu diingat lagi bahwa dadu itu bentuknya macam-macam. Mulai dari
dadu sisi enam yang berbentuk kubus, dadu sisi empat yang berbentuk pyramid dan
sebagainya. Sebelum mulai belajar, kita kenalan dulu dengan platonic solid yang
bisa dipakai untuk belajar di kelas matematika.
Platonic solid, atau disebut juga regular polyhedron atau bangun ruang beraturan semua permukaannya berupa poligon beraturan. Hanya ada tiga poligon beraturan yang bisa membentuk platonic solid ini, yaitu segitiga sama sisi, persegi, dan segilima beraturan. Dengan demikian, platonic solid itu banyaknya terbatas, yaitu hanya ada 5 buah saja. Kelima bangun tersebut adalah tetrahedron, octahedron, dodecahedron, icosahedron, dan kubus (cube).
1. Tetrahedron
Tetrahedron
ini adalah pyramid beralaskan segitiga beraturan. Dengan demikian, tetrahedron
memiliki segitiga sama sisi untuk semua permukaannya. Gambar di bawah
menunjukan tetrahedron dan dadu yang berbentuk tetrahedron
Mirip dengan
tetrahedron, octahedron juga tersusun dari segitiga sama sisi. Tepatnya ada
delapan buah segitiga sama sisi yang menyusunnya. Karena ada delapan segitiga
yang menyusun maka dapat dipastikan bahwa dadu yang mewakili juga bersisi delapan.
Gambaran bentuk Octahedron dan dadunya bisa
dilihat di bawah ini.
Sama dengan
dua bangun ruang di atas, icosahedron adalah segitiga yang tersusun dari segitiga
sama sisi. Banyaknya segitiga yang menyusun bangun ruang ini ada dua pulu (20).
Ya, dua puluh buah segitiga. Jadi, jelas bahwa dadu yang mewakili ya dadu bersisi
dua puluh juga. Icosahedron dan dadu yang mewakili bisa dilihat di bawah
Berbeda dengan
3 platonic solid yang disebutkan di atas, kubus adalah platonic solid yang paling
familiar. Bahkan siswa sekolah wajib mempelajarinya karena belajar mengenai kubus
secara khusus ada dalam kurikulum matematika di sekolah. Seperti yang telah
diketahui sebelumnya, kubus tersusun atas enam buah persegi. jadi, dadu yang paling
umum adalah dadu dengan bentuk kubus ini. Gambar di bawah memperlihatkan gambar
kubus dan dadu bersisi enam.
Platonic solid
yang terakhir adalah dodecahedron. Dodecahedron terdiri atas susunan dua belas
buah segilima sama sisi. Dengan demikian, dadu yang memiliki bentuk yang sama adalah
dadu bersisi dua belas. Dadu sisi dua belas dan dodecahedron dapat dilihat pada
gambar di bawah ini,
Setelah kenal
dengan platonic solid, ide pembelajaran berbasis proyek ini berkaitan dengan jaring-jaring
dari kelima platonic solid tersebut. Persoalannya adalah
1. Bagaimana cara membuat dadu berbagai
bentuk dengan berbagai ukuran,
a. Dadu berbentuk tetrahedron dengan Panjang
rusuk 3 cm
b. Dadu berbentuk kubus dengan Panjang rusuk
2 cm
c. Dadu berbentuk tetrahedron dengan Panjang
rusuk 2 cm
d. Dadu berbentuk dodecahedron dengan Panjang
rusuk 1,5 cm
e. Dadu berbentuk icosahedron dengan Panjang
rusuh 1 cm.
2. Dengan bermodalkan sebuah kertas karton
dengan ukuran HVS berapa paling banyak masing-masing dadu dapat dibuat dengan
proses pengeleman yang dibuat seefisien mungkin.
Siswa dapat
melakukan proyek secara kelompok dan membuat laporan mengenai cara mereka
memperoleh jawaban pertanyaan. Perlu ditekankan bahwa semua proses, termasuk
yang gagal harus dituliskan dalam laporan yang siswa tulis tersebut. Sehingga,
siswa dapat belajar untuk merekam semua percobaan yang mereka lakukan. Siswa diperbolehkan
mencari sumber melalui internet dengan tetap mencantumkan sumbernya.
Selain membuat
laporan siswa juga dapat diminta untuk membuat poster yang berisi rangkuman hasil
kerja mereka. Poster ini kemudian ditunjukan di kelas (bisa secara daring) dan
siswa secara bergiliran dapat mempresentasikan hasil mereka dan dapat dilakukan
diskusi kelas.
Pada akhirnya,
siswa tidak hanya belajar untuk menyelesaikan permasalahan tetapi juga memperoleh
benda fisik berupa dadu dengan bentuk tidak biasa yang bisa digunakan untuk
bermain dalam pembelajaran di kelas.
Selamat mencoba.
Semoga idenya bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar