10/08/20

Soal-soal kompetisi matematika Kangguru I

Kali ini saya akan membagi beberapa soal kompetisi matematika yang kangguru. Soal-soal kangguru saya pilh karena tingkat kesulitan soalnya tidak terlalu tinggi, tapi soal-soalnya tidak rutin untuk siswa di kelas. Oleh karena itu, harapannya soal-soal ini bisa dipakai sebagai inspirasi untuk guru dalam memberikan soal yang non-rutin bagi siswa.

Namun, sebelum saya memulainya ada baiknya kia kenalan dengan kompetisi matematika kangguru. Contoh soal bisa langsung di download di https://mathkangaroo.ca/samples/2015/en . Dalam kesempatan ini hanya akan saya pilih soal-soal yang berkaitan dengan geometri saja.

Di sini akan ditulis versi bahasa inggris dan arti/ terjemahan dari soal tersebut 

1.       The figure shows a board where each small square has an area of 4 cm2. What is the length of the thick black line? [gambar di bawah menunjukan sebuah papan yang terdiri atas berbagai persegi kecil dengan ukuran luas masing-masing 4 cm2. Berapakah panjang dari garis tebal yang ada pada papan?]



(A) 16 cm (B) 18 cm (C) 20 cm (D) 21 cm (E) 36 cm

(Kanggaroo 2015 grade 5-6)

 

2.       In the picture, the rectangle ABCD is constructed from four identical rectangles. If the length of the segment  BC is 1 cm, what is the length of the segment AB? [pada gambar di bawah, persegipanjang ABCD dibentuk dari empat buah persegipanjang yang identik. Jika panjang dari segmen BC adalah 1 cm, berapakah panjang segmen AB?]

 

(A) 4 cm (B) 3 cm (C) 2 cm (D) 1 cm (E) 0.5 cm

(Kanggaroo 2015 grade 5-6)

 

3.       A rectangle has an area of 12 cm2. Its sides are of integer lengths in centimetres. Which of the following values could be the perimeter of the rectangle? [Sebuah persegipanjang memiliki luas 12 cm2. Masing-masing sisinya memiliki panjang berupa bilangan bulat dengan satuan sentimeter. Dari nilai di bawah ini, manakah yang mungkin menjadi keliling dari persegipanjang?]

 

(A) 20 cm (B) 26 cm (C) 28 cm (D) 32 cm (E) 48 cm

(Kanggaroo 2015 grade 5-6)

 

4.       Tom used 6 squares with sides of length 1 to form the shape in the picture. What is the perimeter of the shape? [Tom menggunakan enam buah persegi yang identik untuk membentuk bangun seperti pada gambar. Masing-masing persegi memiliki panjang 1 satuan. Berapakah keliling dari bangun yang terbentuk?]

(A) 13 (B) 12 (C) 11 (D) 10 (E) 9

(Kanggaroo 2015 grade 5-6)

 

 

5.       Square paper sheets of two sizes are needed for an art project. How many of the smaller sheets are needed to cover one of the larger sheets if it is known that the perimeter of one of the larger sheets is eight times as great as the perimeter of one of the smaller sheets? [sebuah proyek seni membutuhkan kertas berbentuk persegi dengan dua ukuran. Keliling sebuah persegi besar delapan kali lebih besar dari keliling sebuah persegi kecil. Berapa banyak lembar persegi kecil yang dibutuhkan untuk menutup selembar persegi besar?]

 

(A) 64 (B) 48 (C) 32 (D) 16 (E) 8

(Kanggaroo 2015 grade 5-6)

 

 

6.       Basil used small cubes with side 1 to construct a cube with side 4. After that, he painted 3 faces of the big cube red and the other 3 faces blue. After he finished, there was no small cube with 3 red faces. How many small cubes have both red and blue faces? [Basil menggunakan kubus kecil dengan rusuk yang berukuran 1 satuan untuk Menyusun sebuah kubus dengan panjang rusuk 4 satuan. Setelah itu, dia mewarnai tiga permukaan dari kubus besar dengan warna merah dan permukaan lainnya dengan warna biru. Setelah dia selesai, Basil menyadari bahwa tidak ada sebuah persegi kecil pun yang tiga permukaannya dicat warna merah. Berapa banyak kubus kecil yang memiliki permukaan berwarna merah dan biru?]

 

(A) 0 (B) 8 (C) 12 (D) 24 (E) 32

(Kanggaroo 2015 grade 5-6)

 

Itu adalah soal-soal geometri yang ada di sample paper kangguru tahun 2015 untuk grade 5-6. Semoga bisa menjadi ide untuk dikembangkan di kelas matematika nantinya agar soal yang diberikan tidak hanya soal yang  sesuai contoh soal. Soal-soal dari kangguru ini bisa dipakai untuk mengajak anak berpikir dan menganalisis permasalahan atau bahkan mempraktekan permasalahan yang ada. Harapannya, pembelajaran jadi semakin seru karena bisa ada diskusi yang bisa dilakukan antara guru dengan siswa, ataupun antar siswa.  

 

 

 

 

 

 

 

07/08/20

Kenken: Sebuah Alternatif Mengasah Penalaran

 Sudoku adalah permainan melibatkan angka yang sangat terkenal dan banyak orang yang telah tahu. Namun, tahukah kamu ada permaian sejenis yang ada, yaitu Ken ken. nah bedanya, bisa dilihat digambar di bawah. 

sudoku \(9 \times 9\)
Kenken \(4 \times 4 \)

Mirip dengan sudoku, ken ken juga merupakan permainan yang meletakan angka tertentu pada suatu cell (kotak) agar tidak sama dengan kotak sekolom, maupun sebaris. Namun, berbeda dengan sudoku yang bersisi 81 kotak dari \(9 \times 9\) kotak, ken ken berisi kotak yang jauh bervariasi, mulai dari \(3 \times 3\)  hingga \(9\times 9\) . Ada satu lagi yang berbeda dengan sudoku, jika dalam sudoku persoalan diberikan dengan meletakan angka-angka lain (lihat gambar di atas), pada ken ken soal muncul dengan memberikan bilangan hasil pengoperasian dan operasinya (lihat gambar di bawah).  

Kenken merupakan nama puzzle yang sudah dihakciptakan oleh seorang guru dari jepang Tetsuya Miyamoto. Tujuan Tetsuya Miyamoto menciptakan puzzle ini adalah agar dapat menciptakan puzzle yang tidak membutuhkan instruksi untuk melatih otak (KenKen, n.d). Lebih jauh, Tetsuya Miyamoto seperti yang dikutip Reiter, Thornton dan Vennebush (2013) menyatakan pandangannya bahwa ketika kita memberikan material belajar yang baik, mereka akan dapat berpikir dan belajar serta berkembang dengan sendirinya. Pandangan Tetsuya Miyamoto ini berimplikasi bahwa ketika kita ingin mengembangkan pemikiran anak atau siswa kita harus sudah menyiapkan berbagai material yang baik.

Kenken dianggap sebagai satu puzzle yang dapat membantu dalam mengembangkan sikap pantang menyerah serta stamina siswa, bahkan dalam kelas kenken dipercaya dapat mengembangkan kemampuan seperti pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi (Reiter dkk, 2013). Lebih jauh Reiter dkk (2016) karena ken ken memiliki berbagai macam tingkat kesulitan maka kenken dapat digunakan tidak hanya dalam pembelajaran di kelas baik tingkat dasar ataupun menengah bahkan untuk mahasiswa perguruan tinggi.

Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa game ini dapat dimainkan untuk berbagai kalangan dan usia. Dengan catatan tentunya pemain sudah dapat melakukan operasi aritmatika. Hal ini disebabkan Kenken tidak hanya membutuhkan logika saja, tetapi juga membutuhkan kemampuan penalaran dengan bilangan dan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Sehingga tidak mengherankan jika bermain dengan KenKen dipercaya dapat membantu menumbuhkan number sense.

Bagi yang tertarik untuk menggunakan permainan ini dalam pembelajaran, tidak perlu bingung karena sudah banyak yang membagikan soal-soal kenken ini di internet. Berikut adalah beberpa link yang mungkin dapat dicoba.

Krazydad.com adalah web yang menyediakan soal kenken yang bisa diunduh dan dicetak. Linknya dapat dibuka di sini 

Kenkenpuzzle.com adalah website yang juga menyediakan soal permainan ini. Namun, berbeda dengan krazydad.com di mana permainan dapat diunduh, pada kenkenpuzzle.com permainan dimainkan secara daring. Link untuk ke web ini dapat diklik di sini 

Nah, website newdoku.com berbeda dengan krazydad.com dan kenkenpuzzle.com. newdoku.co menyediakan soal dalam dua bentuk, yang satu bisa diunduh, yang satu bisa dimainkan secara daring. Jadi, bisa langsung kunjungi saja websitenya di sini

 

Selain tiga web yang dishare, masih ada banyak lagi web yang lainnya. Silakan dibrowsing sendiri. Sayangnya,  kebanyakan websitenya berbahasa inggris, tapi jangan gentar ya. Untuk kebaikan siswa dan anak, bahasa inggris aja maaah lewat. ^^

 

 

 

sumber

Kenken. (n.d). In Wikipedia. Diakses tanggal 08 Agustus 2020, dari https://en.wikipedia.org/wiki/KenKen.

Reiter, H. B., Thornton, J., & Vennebush, G. P. (2013). Using KenKen to build reasoning skills. The Mathematics Teacher107(5), 341-347.

06/08/20

Dadu dan geometri: pembelajaran berbasis proyek

Post sebelumnya telah menjelaskan kaitannya antara dadu dengan belajar aritmatika lewat beragam permainan yang dapat dikembangkan dan divariasikan. Berbeda dengan sebelumnya, sekarang kita akan bermain menggunakan dadu tetapi untuk materi geometri.

Kita telah sama-sama tahu bahwa dadu itu ada banyak jenisnya walaupun yang paling umum dipakai adalah dadu sisi 6. Jadi, ketika mengenalkan siswa dadu-dadu yang beraneka macam itu, bisa dikenalkan juga platonic solid (polyhedron beraturan).

Berbeda dengan pemanfaatan dadu dalam pembelajaran aritmatika yang menggunakan angka pada sisi dadu, dadu pada pembelajaran geometri yang kita gunakan adalah bentuk dadu itu sendiri. Perlu diingat lagi bahwa dadu itu bentuknya macam-macam. Mulai dari dadu sisi enam yang berbentuk kubus, dadu sisi empat yang berbentuk pyramid dan sebagainya. Sebelum mulai belajar, kita kenalan dulu dengan platonic solid yang bisa dipakai untuk belajar di kelas matematika.

 Platonic solid, atau disebut juga regular polyhedron atau bangun ruang beraturan semua permukaannya berupa poligon beraturan. Hanya ada tiga poligon beraturan yang bisa membentuk platonic solid ini, yaitu segitiga sama sisi, persegi, dan segilima beraturan. Dengan demikian, platonic solid itu banyaknya terbatas, yaitu hanya ada 5 buah saja. Kelima bangun tersebut adalah tetrahedron, octahedron, dodecahedron, icosahedron, dan kubus (cube).

1.       Tetrahedron

Tetrahedron ini adalah pyramid beralaskan segitiga beraturan. Dengan demikian, tetrahedron memiliki segitiga sama sisi untuk semua permukaannya. Gambar di bawah menunjukan tetrahedron dan dadu yang berbentuk tetrahedron

 

2.       Octahedron

Mirip dengan tetrahedron, octahedron juga tersusun dari segitiga sama sisi. Tepatnya ada delapan buah segitiga sama sisi yang menyusunnya. Karena ada delapan segitiga yang menyusun maka dapat dipastikan bahwa dadu yang mewakili juga bersisi delapan.  Gambaran bentuk Octahedron dan dadunya bisa dilihat di bawah ini.

  

3.       Icosahedron

Sama dengan dua bangun ruang di atas, icosahedron adalah segitiga yang tersusun dari segitiga sama sisi. Banyaknya segitiga yang menyusun bangun ruang ini ada dua pulu (20). Ya, dua puluh buah segitiga. Jadi, jelas bahwa dadu yang mewakili ya dadu bersisi dua puluh juga. Icosahedron dan dadu yang mewakili bisa dilihat di bawah

 

4.       Kubus

Berbeda dengan 3 platonic solid yang disebutkan di atas, kubus adalah platonic solid yang paling familiar. Bahkan siswa sekolah wajib mempelajarinya karena belajar mengenai kubus secara khusus ada dalam kurikulum matematika di sekolah. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, kubus tersusun atas enam buah persegi. jadi, dadu yang paling umum adalah dadu dengan bentuk kubus ini. Gambar di bawah memperlihatkan gambar kubus dan dadu bersisi enam.

 

5.       Dodecahedron

Platonic solid yang terakhir adalah dodecahedron. Dodecahedron terdiri atas susunan dua belas buah segilima sama sisi. Dengan demikian, dadu yang memiliki bentuk yang sama adalah dadu bersisi dua belas. Dadu sisi dua belas dan dodecahedron dapat dilihat pada gambar di bawah ini,

 

 

Setelah kenal dengan platonic solid, ide pembelajaran berbasis proyek ini berkaitan dengan jaring-jaring dari kelima platonic solid tersebut. Persoalannya adalah

1.       Bagaimana cara membuat dadu berbagai bentuk dengan berbagai ukuran,

a.       Dadu berbentuk tetrahedron dengan Panjang rusuk 3 cm

b.       Dadu berbentuk kubus dengan Panjang rusuk 2 cm

c.       Dadu berbentuk tetrahedron dengan Panjang rusuk 2 cm

d.       Dadu berbentuk dodecahedron dengan Panjang rusuk 1,5 cm

e.       Dadu berbentuk icosahedron dengan Panjang rusuh 1 cm.

2.       Dengan bermodalkan sebuah kertas karton dengan ukuran HVS berapa paling banyak masing-masing dadu dapat dibuat dengan proses pengeleman yang dibuat seefisien mungkin.

Siswa dapat melakukan proyek secara kelompok dan membuat laporan mengenai cara mereka memperoleh jawaban pertanyaan. Perlu ditekankan bahwa semua proses, termasuk yang gagal harus dituliskan dalam laporan yang siswa tulis tersebut. Sehingga, siswa dapat belajar untuk merekam semua percobaan yang mereka lakukan. Siswa diperbolehkan mencari sumber melalui internet dengan tetap mencantumkan sumbernya.

Selain membuat laporan siswa juga dapat diminta untuk membuat poster yang berisi rangkuman hasil kerja mereka. Poster ini kemudian ditunjukan di kelas (bisa secara daring) dan siswa secara bergiliran dapat mempresentasikan hasil mereka dan dapat dilakukan diskusi kelas.

Pada akhirnya, siswa tidak hanya belajar untuk menyelesaikan permasalahan tetapi juga memperoleh benda fisik berupa dadu dengan bentuk tidak biasa yang bisa digunakan untuk bermain dalam pembelajaran di kelas.

 

Selamat mencoba. Semoga idenya bermanfaat.


04/08/20

Dadu dan Aritmatika: Belajar sambil bermain

Seperti yang telah dibahas pada post yang sebelumnya, dadu tidak hanya digunakan untuk bermain ular tangga atau monopoli saja. Dadu pun tidak hanya yang bersisi enam saja. Guru dapat memanfaatkan dadu untuk berbagai kegiatan yang dapat mengasah kemampuan aritmatika siswa. dalam post ini akan dibahas mengenai beberapa ide yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk bermain dan belajar di kelas matematika. ide permainan ini di dapatkan lewat beberapa sumber.

Untuk melihat ragam dadu yang ada bisa di klik di sini

Template dadu sisi 10  tanpa angka , dengan angka

 

A.     Enam titik (Dotty six)

Alat

1 buah dadu sisi 6

 

Persiapan

Buat kotak grid seperti gambar di bawah



 Permainan

1.       Secara bergantian melempar dadu dan menggambar titik pada kotak dalam grid setelah pelemparan.

2.       Semua titik dadu harus berada pada satu kotak. Misalnya dadu menunjukan sisi lima, sehingga harus menggambar lima titik di salah satu kotak, tidak boleh dipisah.

3.       Setiap kotak hanya dapat berisi maksimal enam titik saja.

4.       Ketika tidak dapat mengisikan titik pada kotak, maka pemain kehilangan giliran.

5.       Ketika sebuah kotak sudah penuh terisi enam kotak, maka beri tanda centang. Seperti contoh

6.       Lakukan hingga ada tiga centang sebaris atau sekolom.

7.       Pemenang adalah yang pertama berhasil melakukan langkah 5.

 

Alternatif:

ð  Maksimal titik pada masing-masing kotak dapat divariasikan

ð  Dadu yang dipakai dapat diganti jenis dadu yang lain

ð    Grid yang dipakai dapat diperbesar 

 

Sumber https://nrich.maths.org/7337/note

 

B.      Dicey addition (Dadu Penjumlahan)

Permainan untuk 2- 4 orang

Alat :

1 dadu sisi 10  (dengan tulisan 0-9 di sisinya). Jika tidak memiliki dadu sisi 10, template dadu di atas dapat digunakan untuk membuat dadu sendiri.

 

Persiapan

Buat kotak penjumlahan seperti yang ada pada gambar di bawah

 


Permaianan

1.       Masing-masing orang  melemparkan secara secara bergantian.

2.       Masing-masing menuliskan angka yang muncul dari dadu yang dilempar dalam kotak penjumlahan (pada kotak yang dijumlahkan). Angka langsung dituliskan setela dadu dilempar.

3.       Perlu diingat angka tidak boleh ditukar tempat.

4.       Dadu dilempar sebanyak empat kali

5.       Setiap sehabis melemparkan dadu, angka yang muncul harus ditulis di kotak penjumlahan yang telah dibuat. Perlu diingat bahwa angka yang sudah diletakkan tidak boleh ditukar.

6.       Setelah, semua angka terisikan pada kotak, masing-masing menjumlahkan hasil bilangan yang diperoleh.

7.       Siapapun yang memperoleh hasil paling mendekati 100 yang mendapatkan poin.

8.       Masing-masing menuliskan poin penalty yang diperoleh dari selisih hasil penjumlahan dengan seratus.

Misalnya,

hasil penjumlahan adalah 112. Maka poin pinaltinya adalah 12

Hasil penjumlahan adalah 83, maka poin pinaltinya adalah 17.

9.       Pemenang adalah yang mendapatkan poin tertinggi setelah 10 kali permaian.

10.   (alternatif menentukan pemenang) yang kalah adalah yang jumlah poin pinaltinya mencapai 500 terlebih dulu.

 

Alternatif permainan:

ð  dadu langsung dilempar empat kali secara bergantian, jadi keempat angka dapat diketahui  langsung baru dituliskan ke dalam kotak. Sehingga,  masing-masing dapat menentukan diletakan di mana keempat angka tersebut. Setelah itu permainan berjalan seperti permaianan sebelumnya.

ð  Hasil jumlahan dapat divariasikan (tidak harus 100)

 

Sumber https://nrich.maths.org/11863

 

C.      Dicey Operation Adition

Permainan untuk 2 - 4 orang

Alat :

dadu sisi 10  (dengan tulisan 0-9 di sisinya) atau dadu sisi 6 (lebih baik menggunakan dadu sisi 10).

 

Persiapan

 Buat kotak penjumlahan seperti di bawah ini

Permainan

1.       Masing-masing melemparkan secara secara bergantian.

2.       Masing-masing menuliskan angka yang muncul dari dadu yang dilempar dalam kotak penjumlahan (pada kotak yang dijumlahkan). Angka langsung dituliskan setela dadu dilempar.

3.       Perlu diingat angka tidak boleh ditukar tempat.

4.       Dadu dilempar sebanyak sembilan kali

5.       Setiap sehabis melemparkan dadu, angka yang muncul harus ditulis di kotak penjumlahan yang telah dibuat. Perlu diingat bahwa angka yang sudah diletakkan tidak boleh ditukar.

6.       Setelah, semua angka terisikan pada kotak, masing-masing menjumlahkan hasil bilangan yang diperoleh.

7.       Siapapun yang memperoleh hasil paling mendekati 1000 yang mendapatkan poin.

8.       Masing-masing menuliskan poin penalty yang diperoleh dari selisih hasil penjumlahan dengan 1000 (bilangan target).

Misalnya,

hasil penjumlahan adalah 1132. Maka poin pinaltinya adalah 132

Hasil penjumlahan adalah 965, maka poin pinaltinya adalah 35

9.       Pemenang adalah yang mendapatkan poin tertinggi setelah 10 kali permaian.

10.   (alternatif menentukan pemenang) yang kalah adalah yang jumlah poin pinaltinya mencapai 5000 terlebih dulu.

Alternatif permainan:

ð  Hasil target penjumlahan dapat divariasikan tidak harus 1.000

Sumber https://nrich.maths.org/13261

 

D.      Dicey Operation Subtraction

Permainan untuk 2 - 4 orang

Alat :

dadu sisi 10  (dengan tulisan 0-9 di sisinya) atau dadu sisi 6 (lebih baik menggunakan dadu sisi 10).

 

Persiapan

 Buat kotak pengurangan seperti di bawah ini


 

Permainan

1.       Masing-masing melemparkan secara secara bergantian.

2.       Masing-masing menuliskan angka yang muncul dari dadu yang dilempar dalam kotak pengurangan (pada kotak yang dikurangkan). Angka langsung dituliskan setela dadu dilempar.

3.       Perlu diingat angka tidak boleh ditukar tempat.

4.       Dadu dilempar sebanyak delapan kali

5.       Setiap sehabis melemparkan dadu, angka yang muncul harus ditulis di kotak pengurangan yang telah dibuat. Perlu diingat bahwa angka yang sudah diletakkan tidak boleh ditukar.

6.       Setelah, semua angka terisikan pada kotak, masing-masing mengurangkan hasil bilangan yang diperoleh.

7.       Siapapun yang memperoleh hasil paling mendekati 1000 yang mendapatkan poin.

8.       Masing-masing menuliskan poin penalty yang diperoleh dari selisih hasil pengurangan dengan 1000 (bilangan target).

Misalnya,

hasil pengurangan adalah 1132. Maka poin pinaltinya adalah 132

Hasil pengurangan adalah 965, maka poin pinaltinya adalah 35

9.       Pemenang adalah yang mendapatkan poin tertinggi setelah 10 kali permaian.

10.   (alternatif menentukan pemenang) yang kalah adalah yang jumlah poin pinaltinya mencapai 5000 terlebih dulu.

Alternatif permainan:

ð  Hasil target pengurangan dapat divariasikan tidak harus 1.000

ð  Hasil target pengurangan dapat berupa bilangan negatif.

Sumber https://nrich.maths.org/13261


E.       Dicey operation Multiplication 1

Permainan untuk 2 - 4 orang

Alat :

dadu sisi 10  (dengan tulisan 0-9 di sisinya) atau dadu sisi 6 (lebih baik menggunakan dadu sisi 10).

 

Persiapan

 Buat kotak perkalian seperti di bawah ini

 

 Permainan

1.       Masing-masing melemparkan secara secara bergantian.

2.       Masing-masing menuliskan angka yang muncul dari dadu yang dilempar dalam kotak perkalian (pada kotak yang dikalikan). Angka langsung dituliskan setela dadu dilempar.

3.        Perlu diingat angka tidak boleh ditukar tempat.

4.       Dadu dilempar sebanyak empat kali

5.       Setiap sehabis melemparkan dadu, angka yang muncul harus ditulis di kotak perkalian yang telah dibuat. Perlu diingat bahwa angka yang sudah diletakkan tidak boleh ditukar.

6.       Setelah, semua angka terisikan pada kotak, masing-masing mengalikan bilangan yang diperoleh.

7.       Siapapun yang memperoleh hasil paling mendekati 1000 yang mendapatkan poin.

8.       Masing-masing menuliskan poin penalty yang diperoleh dari selisih hasil perkalian dengan 1000 (bilangan target).

Misalnya,

hasil perkalian adalah 1132. Maka poin pinaltinya adalah 132

Hasil perkalian adalah 965, maka poin pinaltinya adalah 35

9.       Pemenang adalah yang mendapatkan poin tertinggi setelah 10 kali permaian.

10.   (alternatif menentukan pemenang) yang kalah adalah yang jumlah poin pinaltinya mencapai 5000 terlebih dulu.

Alternatif permainan:

ð  Hasil target perkalian dapat divariasikan tidak harus 1.000

Sumber https://nrich.maths.org/13261


F.       Dicey operation Multiplication 2

Permainan untuk 2 - 4 orang

Alat :

dadu sisi 10  (dengan tulisan 0-9 di sisinya) atau dadu sisi 6 (lebih baik menggunakan dadu sisi 10).

 

Persiapan

 Buat kotak perkalian seperti di bawah ini

 

 

Permainan

1.       Masing-masing melemparkan secara secara bergantian.

2.       Masing-masing menuliskan angka yang muncul dari dadu yang dilempar dalam kotak perkalian (pada kotak yang dikalikan). Angka langsung dituliskan setela dadu dilempar.

3.       Perlu diingat angka tidak boleh ditukar tempat.

4.       Dadu dilempar sebanyak lima kali

5.       Setiap sehabis melemparkan dadu, angka yang muncul harus ditulis di kotak perkalian yang telah dibuat. Perlu diingat bahwa angka yang sudah diletakkan tidak boleh ditukar.

6.       Setelah, semua angka terisikan pada kotak, masing-masing mengalikan bilangan yang diperoleh.

7.       Siapapun yang memperoleh hasil paling mendekati 10000 yang mendapatkan poin.

8.       Masing-masing menuliskan poin penalty yang diperoleh dari selisih hasil perkalian dengan 10000 (bilangan target).

Misalnya,

hasil perkalian adalah 11132. Maka poin pinaltinya adalah 1.132

Hasil perkalian adalah 9065, maka poin pinaltinya adalah 935

9.       Pemenang adalah yang mendapatkan poin tertinggi setelah 10 kali permaian.

10.   (alternatif menentukan pemenang) yang kalah adalah yang jumlah poin pinaltinya mencapai 10000 terlebih dulu.

Alternatif permainan:

ð  Hasil target perkalian dapat divariasikan tidak harus 10.000

ð  Bisa divariasikan dengan menggunakan bilangan decimal, dengan bilangan target yang disesuaikan.

Sumber https://nrich.maths.org/13261


G.      Dicey operation Division 1

Permainan untuk 2 - 4 orang

Alat :

dadu sisi 10  (dengan tulisan 0-9 di sisinya) atau dadu sisi 6 (lebih baik menggunakan dadu sisi 10).

 

Persiapan

 Buat kotak pembagian seperti di bawah ini

  

Permainan

1.       Masing-masing melemparkan secara secara bergantian.

2.       Masing-masing menuliskan angka yang muncul dari dadu yang dilempar dalam kotak pembagian (pada kotak yang dibagi). Angka langsung dituliskan setela dadu dilempar.

3.       Perlu diingat angka tidak boleh ditukar tempat.

4.       Dadu dilempar sebanyak lima kali

5.       Setiap sehabis melemparkan dadu, angka yang muncul harus ditulis di kotak pembagian yang telah dibuat. Perlu diingat bahwa angka yang sudah diletakkan tidak boleh ditukar.

6.       Setelah, semua angka terisikan pada kotak, masing-masing melakukan pembagian pada bilangan yang diperoleh.  sisa hasil pembagian dapat diabaikan,

7.       Siapapun yang memperoleh hasil paling mendekati 1000 yang mendapatkan poin.

8.       Masing-masing menuliskan poin penalty yang diperoleh dari selisih hasil pembagian dengan 1000 (bilangan target).

Misalnya,

hasil pembagian adalah 1132. Maka poin pinaltinya adalah 1132

Hasil perkalian adalah 965, maka poin pinaltinya adalah 35

9.       Pemenang adalah yang mendapatkan poin tertinggi setelah 10 kali permaian.

10.   (alternatif menentukan pemenang) yang kalah adalah yang jumlah poin pinaltinya mencapai 5000 terlebih dulu.

Alternatif permainan:

ð  Hasil target perkalian dapat divariasikan tidak harus 1.000

ð  Bisa divariasikan dengan melibatkan bilangan decimal, untuk hasil pembagian

Sumber https://nrich.maths.org/13261

 

H.      Dicey operation Division 2

Permainan untuk 2 - 4 orang

Alat :

dadu sisi 10  (dengan tulisan 0-9 di sisinya) atau dadu sisi 6 (lebih baik menggunakan dadu sisi 10).

 

Persiapan

 Buat kotak pembagian seperti di bawah ini

 

 

Permainan

1.   Masing-masing melemparkan secara secara bergantian.

2.   Masing-masing menuliskan angka yang muncul dari dadu yang dilempar dalam kotak pembagian (pada kotak yang dibagi). Angka langsung dituliskan setela dadu dilempar.

3.   Perlu diingat angka tidak boleh ditukar tempat.

4.   Dadu dilempar sebanyak enam kali

5.   Setiap sehabis melemparkan dadu, angka yang muncul harus ditulis di kotak pembagian yang telah dibuat. Perlu diingat bahwa angka yang sudah diletakkan tidak boleh ditukar.

6.   Setelah, semua angka terisikan pada kotak, masing-masing melakukan pembagian pada bilangan yang diperoleh.  sisa hasil pembagian dapat diabaikan,

7.   Siapapun yang memperoleh hasil paling mendekati 100 yang mendapatkan poin.

8.   Masing-masing menuliskan poin penalty yang diperoleh dari selisih hasil pembagian dengan 100 (bilangan target).

Misalnya,

hasil pembagian adalah 132. Maka poin pinaltinya adalah 132

Hasil perkalian adalah 65, maka poin pinaltinya adalah 35

9.   Pemenang adalah yang mendapatkan poin tertinggi setelah 10 kali permaian.

10.   (alternatif menentukan pemenang) yang kalah adalah yang jumlah poin pinaltinya mencapai 500 terlebih dulu.

Alternatif permainan:

ð  Hasil target perkalian dapat divariasikan tidak harus 100

ð  Bisa divariasikan dengan melibatkan bilangan decimal, untuk hasil pembagian

Sumber https://nrich.maths.org/13261

 


Nah, permainan-permainan ini dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan dari masing-masing siswa. bahkan idenya dapat dipakai untuk permainan saat covid seperti sekarang ini. 

selamat mencoba